Friday 5 June 2015

Bahaya Kristenisasi Trinitas




Bahaya dari semua bentuk misi nasrani telah difirmankan Alloh SWT:
Dan mereka berkata: "Tuhan yang Maha pemurah mengambil (mempunyai) anak". sungguh kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh,  karena mereka menda'wakan Tuhan yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha pemurah mengambil (mempunyai)  anak. (Qs. Maryam 88-92).
Dampak dari misi nasrani di gambarkan:
-  Hampir-hampir langit pecah.
-  Bumi terbelah.
-  Gunung-gunung runtuh.
-  Karena mereka menda'wakan   bahwa Yesus anak Allah.
Bukankah kondisi itu mengambarkan kiamatnya dunia ini?.
Seandainya Alloh tidak mengutus Rosululloh Muhammad saw, barangkali dunia ini sudah kiamat. Mengapa?  karena tanda-tanda kiamat, satu di antaranya yaitu tidak ada lagi orang mukmin di muka bumi. Subhanalloh, dengan di turunkannya Dinul Islam, ini berarti Alloh memberi kesempatan kepada seluruh manusia agar kembali (bertaubat)  kepada_Nya.
Oleh karena itu mari ber-ittiba' Rosululloh saw sebagaimana sabda beliau:
Orang-orang mukmin yang saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi, itu bagaikan satu tubuh. Apabila ada yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan turut merasakan sakit. (HR. Muslim).
Mari,  sebagai umat satu tubuh dalam islam kita semua prihatin terhadap maraknya gerakan kristenisasi yang di jalankan penganut ajaran trinitas.
Di sebutkan "Sungguh kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. "
Kata "iddah"yang di terjemahkan dengan "perkara yang sangat mungkar" juga berarti "perkara yang menyusahkan, perkara yang mengerikan, malapetaka". Ini berarti, apabila umat muslim membiarkan kristenisasi itu merajalela, maka sama halnya dengan:
-  membiarkan umat menghadapi perkara yang menyusahkan.
-  membiarkan umat menghadapi perkara yang mengerikan.
-  membiarkan umat menghadapi malapetaka.
Bagaimana malapetaka itu di persiapkan?.
Ayat di atas menyebutkan "karena mereka menda'wakan Tuhan yang maha pemurah mempunyai anak". Begitulah cara umat nasrani mempersiapkan malapetaka, yaitu menda'wakan ajaran trinitas-nya.  Maka untuk menghadapi mereka juga harus dengan berda'wah, menda'wahkan kalimah thoyibah "LA ILAHA ILALLOH MUHAMMADAR ROSULULLOH". sebagai perlawanan terhadap paham trinitas. Gaya hidup berda'wah inilah yang kini mulai meredup dalam diri umat muslim. Yuuk kita hidupkan kembali masjid-masjid kita. Kita ajak orang-orang, kita datangi yang mau maupun yang menolak, yang cuek maupun yang cerewet, tua, muda, kaya, miskin, kota maupun desa semuanya agar mau hidupkan da'wah lagi. sampai kejayaan islam kembali.

No comments:

Post a Comment