Tuesday 12 January 2016

PERKATAAN NABI SAW KEPADA HARIS BIN MALIK,"BAGAIMANA KEADAANMU PADA WAKTU SHUBUH?" DAN JAWABAN HARIS R.A

Ibnu Asakir mengeluarkan sebuah hadits dari Anas r.a, katanya; Suatu ketika Rasulullah saw memasuki masjid, sementara Haris dalam keadaan sedang tidur, kemudian beliau saw menggerak-gerakan kaki Haris seraya berkata, "Angkatlah kepalamu".
    Maka Haris r.a mengangkat kepalanya sambil berkata, "Demi ayah dan ibuku, wahai Rasulullah".
    Lalu Rasulullah saw berkata, "Bagaimana keadaanmu pagi ini wahai Haris bin Malik? ".
    Haris r.a berkata, "Pagi ini, ya Rasulullah, saya dalam keadaan mu'min yang hak".
    Nabi saw berkata, "Sesungguhnya setiap hak ada hakekatnya, maka apa hakekat sesuatu yang kamu ucapkan itu? "
    Haris r.a berkata, "Saya berpaling dari dunia, dan saya menahan haus pada siang hari dan berdiri pada malam hari, seakan-akan saya melihat Arasy Rabb saya dan seakan-akan saya melihat ahli Jannah di dalamnya, mereka saling berzarah, dan seakan-akan melihat ahli neraka saling berteriak-teriak".
    Lalu Nabi saw berkata kepadanya, "Kamu seorang yang Allah swt telah memberikan cahaya didalam hatimu, kamu tahu maka tetapkanlah pendirianmu itu".
    Imam Asakir mengeluarkan hadits dalam kitab Amtsal dari Anas r.a hadits serupa di atas, tetepi di dalam riwayatnya terdapat perkataan; Nabi saw bersabda, "Kamu melihat, maka tetapkanlah". Kemudian beliau bersabda, "Seorang hamba yang Allah swt telah memberikan cahaya iman di dalam hatinya".
    Kemudian Haris r.a berkata, "Wahai Nabi Allah! Doakanlah saya kepada Allah, agar saya mati syahid".
    Lalu Nabi pun mendoakannya.
    Perawi berkata; Suatu hari dia di panggil dengan "Wahai penunggang kuda Allah, naiklah ke kudaku". Dan dialah penunggang kuda yang pertama kali mati syahid.
    Sebagaimana di tulis dalam kitab Muntakhab Kanzul Umal juz 5 halaman 160.
    Ibnu Najar mengeluarkan hadits dari Anas r.a dia berkata; Suatu ketika Rasulullah saw berjalan, ketika itu ada seorang pemuda yang menghadapnya, lalu Nabi saw berkata kepadanya, "Bagaimana keadaanmu pagi ini wahai Haris?"
    Haris r.a berkata, "Pagi ini saya dalam keadaan mukmin yang hak kepada Allah".
    Lalu Nabi saw berkata, "Lihatlah apa yang kamu ucapkan! karena sesungguhnya setiap perkataan ada hakekatnya".
    Haris r.a berkata, "Wahai Rasulullah! Saya berpaling…. dst," lalu dia menyabutkan hadits semisal Asakir dengan ada tambahan pada bagian akhirnya.
    Sebagaimana dalam kitab Muntakhab juz 5 halaman 161.
    Ibnu Mubarak juga mengeluarkan hadits serupa dalam kitab Zuhud dari Shaleh bin Mismar dari jalan Ibnu Asakir. Dan dalam riwayatnya dikatakan; Nabi saw berkata, "Sesungguhnya setiap perkataan ada hakekatnya maka apa hakekat imanmu? ".
    Hafizh berkata dalam kitab Ishabah juz 1 halaman 289,dan haditsnya muadhal. Dan sebagaimana dikeluarkan Abdur Razzak dari Shaleh bin Masmar dan Ja'far bin Burqan, Mereka mengeluarkan dalam tafsirnya dari Yazid al Sulaimi dan telah dikemukakan dalam hadits mausul. Lalu dia menyebutkan hadits Anas r.a dab dia berkata, "Imam Thabarani dan Ibnu Mandah serta Thabarani mengeluarkan dalam kitab Tsubah dari jalan Yusuf bin Atiyah Asafar, tetapi dia adalah dhaif sekali. Baihaqi mengatakan bahwa hadits ini mungkar dan Yusuf tidak meruntutkan hadits ini, terkadang dia berkata "Haris", dan terkadang mengatakan "Harisah". Ibnu Shaid mengatakan bahwa hadits ini tidak tetap, dan Imam Bazaar juga meriwayatkannya dari Anas r.a Haisami mengatakan bahwa di dalamnya terdapat Yusuf bin Utiyah dan tidak di butuhkan.
    Sementara Thabarani meriwayatkan dari Haris bin Malik al Anshari r.a; Sesungguhnya dia lewat di depan Nabi saw lalu Nabi saw berkata kepadanya, "Bagaimana keadaan kamu pagi hari ini wahai Harisah?" Dan dia menyebutkan semisal haditsnya Ibnu Asakir.
    Haisami mengatakan bahwa di dalamnya ada Ibnu Lahiah dan di dalamnya ada orang yang tidak di butuhkan untuk terbukanya hadits tersebut.

No comments:

Post a Comment