A.Dengan ber-fastabiqul khoirot
Obyek atau pihak yang kita ajak berfastabiqul khoirot ialah saudara sesama muslim, dan saudara sebangsa yang non muslim
1. Kepada saudara sesama muslim
berlomba dalam kebaikan seperti apa?
Dalam kualitas keislaman umat muslim itu sendiri, antara lain:
-semakin lama semakin berkualitas ilmunya
-semakin lama semakin baik amal ibadahnya
-semakin lama semakin menjadi pribadi yang bertambah baik
Berlomba-lomba seperti itulah yang dihalalkan
Jika mempunyai rekan yang rajin bertaklim, rajin sholat, murah senyum,, rajin menyapa, semua bisa menjadi kompetitornya, dengan niat karena ALLAH SWT. Ingat, kebaikan yang haq dalam islam tidak ada tandingannya. Sebab dinul haq adalah islam.
2. Kepada saudara sebangsa yang non muslim
Ketahuilah, bila berlomba dalam kebaikan yang haq, umat non muslim pasti kalah. Sebaliknya bila berlomba dalam kebaikan yang bathil ,mereka bisa menang.
Sebagai contoh:
Menurut keyakinan umat nasrani terdapat ajaran yesus yang mengibaratkan bahwa diakherat kelak akan dipisahkan domba dari kambing. Siapakah domba itu dan siapakah kambing itu?
Kedua istilah dalam perumpamaan itu di tunjukkan kepada manusia. Oleh karena itu ada sebutan gembala, dan domba yang di gembalakan. Sifat dominan se-ekor domba patuh kepada tuan-nya, sedang kambing cenderung melawan tuan-nya.
Disebutkan, ia menempatkan domba-domba di sebelah kanan, dan kambing-kambing di sebelah kiri. Kepada yang di sebelah kanan di katakan:
- Wahai domba-domba, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu
- sebab ketika aku lapar, kamu memberiku makan,
- ketika, aku haus kamu memberiku minum,
- ketika aku orang asing, kamu memberiku tumpangan,
- ketika aku telanjang, kamu memberiku pakaian,
- ketika aku sakit, kamu menjengukku,
- ketika aku dalam penjara, kamu mengunjungiku.
- Kemudian domba-domba itu bertanya: "Tuan, kapan kami melihat tuan lapar, haus, sebagai orang asing, tidak mempunyai pakaian, sakit, dan dalam penjara? ".
-Tuannya menjawab: " segala sesuatu yang kamu kerjakan terhadap saudaramu yang paling hina ini (yang di pandang paling remeh), itu sama halnya kamu lakukan terhadapku.".
Jadi begitulah mengapa umat nasrani sangat mempedulikan urusan sosial. Berbeda dengan sifat kambing, yang tidak mempedulikan saudaranya.
Dalam islam ada perintah ALLOH SWT ( dalam hadits qudsi, HR. Muslim).
- Alloh berfirman kepada bani Adam: "Ketika Aku sakit engkau tidak menjenguk-Ku".
- Bani Adam menjawab: "Ya Robbi, kapan kami melihat Paduka sakit, sedangkan Paduka adalah Tuhan? ".
Alloh SWT berfirman: "Tidakkah engaku tahu, sesungguhnya hamba-Ku si fulan sakit dan engaku tidak menjenguknya.".
Alloh SWT telah memerintahkan para hamba-Nya untuk membantu saudara-saudaranya yang sedang dalam kesusahan. Sahabat perlu di ketahui bahwa salah satu cara dicucinya dosa umat mukmin di dunia adalah dengan sakit. Dan di akhirat dengan di masukan ke dalam neraka. Maka ketika sakit, marilah kita ber-istigfar dan mengucap sukur. Sebab apa yang di izinkan terjadi dalam kehidupan kita, semua adalah baik dalam pandangan Alloh SWT.
Alloh berfirman: "Ketika hamba-Ku sakit, maka Aku ada di sapingnya".
Alloh tahu mana hamba-Nya yang memperhatikan saudaranya yang sedang dalam kesusahan, dan mana hamba-Nya yang acuh. Oleh karena itu jika kita tidak membantu saudara-saudara kita, ingatlah!!!… umat nasrani bersiap-siap memberi pertolongan. Ingat juga!!.. kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban atas sikap kita di bumi ini.
Alloh SWT berfirman: "sungguh, seandainya engkau nemberi makan kepada sudaramu itu, niscaya engkau akan menemui Aku di sisinya. Dan niscaya pada hari ini (hari penghakiman ini) kau akan melihat pahalanya".
Dengan kata lain: "Terhadap saudaramu yang tampak remeh itu, kamu tidak mau menolong. Seandainya kamu mengerti dan mau menolong (dulu ketika di dunia), maka hari ini kamu akan mendapat pahala yang bayak".
Sahabat, di jazirah Arab tempo dulu keberadaan air sangatlah berarti, sehingga dengan bersedekah segelas air di perhitungkan oleh Alloh. Di negeri kita sebagian warga desa tempo dulu telah memberi contoh yang baik, yaitu dengan menyediakan Kendi berisi air untuk memberi minum secara cuma-cuma kepada siapa saja yang kehausan. Oleh karena itu marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan, meskipun dengan seteguk air untuk melepaskan dahaga. Walau saat ini nilai air menjadi lebih mahal setelah air mineral di perdagangkan.
B. Mengenal medan da'wah.
Medan da'wah dalam islam adalah semua manusia. Dan yang menjadi fokus perhatian dari manusia itu adalah kondisi hatinya.
Sahabat, taukah mengapa umat nasrani sangat gencar memberitakan Injil? Dan pekerjaan seperti itu di tanamkan mulai dari jema'at awam sampai ke level pendeta. Sehingga ghiroh mengajak orang lain (berda'wah) itu menjadi gaya hidup jema'at. Bahkan para pelayan misi C5 memakai sabda Rosululloh Muhammad saw sebagai berikut:
Dari Abu Huroiroh, dari Rosululloh saw bersabda:
Alloh ta'alaberfirman: Aku bersama prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Demi Alloh, Alloh sangat gembira menerima taubat hamba-Nya. Melebihi kegembiraan seseorang dari kalian yang menemukan kembali hewan piaraannya yang tersesat di padang tandus yang luas. (HR. Muslim).
Dalam dunia misi, perumpamaan hewan piaraan yang tersesat di padang tandus yang luas, itu di kenal dengan istilah "domba yang hilang". jadi, setiap jema'at termasuk pendetanya, harus berupaya mencari domba yang hilang itu. Sehingga apabila di jumpai orang yang mau di ajak menjadi kristen, itu di sebut "domba yang hilang telah di temukan".
Seorang pendeta sangat takut bila mereka tidak berinisiatif mencari domba yang hilang itu. Karena Tuhan mengancam: Celakalah para gembala yang membiarkan domba gembalaan-Ku hilang dan terserak! Aku akan mengangkat (mengganti) atas mereka (atas domba-domba itu) gembala-gembala yang akan mengembalakan mereka, sehingga tidak hilang se-ekorpun.
Seorang pendeta tidak takut di pecat oleh organisasi yang mengutusnya, meskipun ada juga yang takut, tetapi sangat takut bila di pecat oleh Tuhan. Dengan cara bagaimana pendeta di pecat oleh Tuhan? Dalam proses waktu yang tidak terlalu lama, tiba-tiba ia tidak bisa memahami maksud Tuhan. Shingga wibawanya jatuh, seperti kisah imam Eli.
Bagaimana respon Alloh ta'ala terhadap hamba-Nya yang bertaubat?
Rosululloh saw melanjutkan sabdanya:
- Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta.
- Barangsiapa mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa.
- Ketika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.
Setiap manusia yang bertaubat kepada Alloh swt, itu di sambut dengan sangat antusias oleh Alloh. Di gambarkan, bila manusia mendatangi Alloh swt dengan berjalan, maka dengan antusiasnya Alloh berlari menyambut hamba-Nya yang bertaubat itu.
Dalam dunia misi, kondisi seperti itu dikenal dengan perumpamaan "Anak yang hilang". Ketika anak itu menyadari keadaannya, ia bangkit dan pergi kembali kepada bapaknya dan berkata: "Bapak, aku telah berdosa terhadap bapak". Maka bangkitlah bapaknya dengan penuh kasih sayang, ia berlari lalu merangkul dan mencium anaknya. Kemudian nenyuruh para pembantunya: "Ambilkan jubah terbaik, pakaikanlah itu kepadanya, kenakan cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Sembelihkan anak sapi yang gemuk, kita akan berpesta makan dan bersuka ria. Sebab anak-ku yang hilang telah kembali.
Dalam konteks zaman sekarang, pesta itu mendatangkan konser, grup campursari dan semisalnya. Karena disebutkan, kakaknya yang sedang pulang kerja dari jauh mendengar bunyi seruling, nyanyian dan tari-tarian. Lalu ia bertanya kepada pembantunya: "Ada apa ini? " pembantunya menjawab: "Adik tuan telah kembali, dan ayah tuan nenyambutnya dengan pesta".
Begitulah gerakan misi nasrani itu disebut oleh para pendeta dan seluruh jema'at. Mereka mengerahkan semua tenaga dan dana demi suksesnya pelayanan misi.