Monday 11 January 2016

PERKATAAN SAHABAT R.A BAHWA PERTOLONGAN ITU BUKAN DENGAN BANYAKNYA JUMLAH ORANG

Akan dikemukakan dalam bab "Pertolongan", perkataan Tsabit bin Arqam r.a, "Wahai Abu Hurairah! Apakah engkau seakan-akan melihat jamaah yang banyak? ".

   Abu Hurairah r.a menjawab, "Ya".

   Dia berkata lagi, "Sesungguhnya engkau tidak menyaksikan perang Badar bersamaku, dan tidaklah pertolongan itu karena banyaknya orang".

    Dan perkataan Khalid ketika seorang laki-laki yang bersamanya, "Sungguh banyak sekali tentara Rum itu sedang tentara Muslim sedikit sekali".

   Khalid r.a berkata, "Sungguh sedikit tentara Rum dan banyak sekali kaum muslimin. Sesungguhnya banyaknya tentara adalah dengan pertolongan (Allah) dan sedikit adalah dengan tidak adanya pertolongan, bukan dengan jumlah laki-laki. Demi Allah, sungguh aku senang apabila Asyqar (nama kudanya Khalid) terbebas dan mereka lemah dalam hitungan mereka.

    Dan surat Abu Bakar r.a kepada Umar bin Ash r.a;
    Ama ba'du. Sungguh telah datang kepadaku surat engkau yang menyebutkan sesuatu yang di kumpulkan bangsa Rum, dan sesungguhnya Allah swt tidak akan menolong kami beserta Nabi-Nya saw dengan memperbanyak jumlah tentara. Dan sungguh, dulu kami berperang menyertai Rasulullah saw dan tidak ada bersama kami  kecuali dua ekor kuda, dan tidaklah bagi kami kecuali diiringi unta. Dan kami menyertai perang Uhud bersama Rasulullah saw, dan tidak bersama kami kecuali seekor unta yang dinaiki beliau saw, dan Allah telah memenangkan kami dan menolong kami atas orang yang menentang kami".

    Dalam bab terdahulu telah di kemukakan apa yang dilakukan oleh Abu Bakar r.a terhadap pasukan Usamah r.a ketika sebagian orang Arab keluar ke berbagai arah dan sebagian mereka murtad, sehingga terlihatlah dengan jelas siapa orang-orang yang munafik. Yahudi dan Nasrani telah memanjangkan lehernya (memanfaatkan situasi). Ketika itu kaum muslimin bagaikan kambing yang kehujanan ketika hari sedang hujan, ketika Nabi saw telah tiada. Ditambah lagi karena sedikitnya jumlah kaum muslimin kala itu, sedangkan musuh sangat banyak. Lalu mereka berunding untuk membatalkan keberangkatan tentara Usamah.

    Maka dalam situasi menyedihkan itu Abu Bakar r.a berkata, "Apakah aku harus menahan pasukan yang telah di bentuk oleh Rasulullah? Sungguh aku telah berani menentang perintah besar itu. Dami Dzat yang nyawaku berada dalam genggaman-Nya, bencinya orang Arab kepadaku lebih aku sukai daripada harus menahan keberangkatan tentara Usama yang telah diutus oleh Rasulullah. Berangkatlah wahai Usama bersama pasukanmu dengan sesuatu yang telah diperintahkan kepadamu, kemudian berperanglah. Jika Rasulullah saw telah memerintahkan kepadaku dari pinggiran kota Palestina dan atas ahli Mu'tah, maka sesungguhnya Allah akan mencukupi segala sesuatunya yang kamu tinggalkan".

    Juga perkataan Abdullah bin Rawahah r.a ketika berhadapan dengan musuh yang jumlahnya seratus ribu, "Wahai kaumku! Demi Allah, sesungguhnya mereka telah membenci perkara yang kalian justru keluar untuk mencarinya, yaitu syahid. Dan sesungguhnya kita memerangi manusia bukan dengan banyaknya jumlah pasukan dan besarnya kekuatan, akan terapi kita memerangi mereka demi agama ini, sehingga Allah telah memuliakan kita dengannya. Maka berangkatlah , sesungguhnya kita akan mendapatkan dua kemungkinan yang baik, kita menang atau mati syahid".

    Maka orang-orang berkata, "Demi Allah. Benar sekali perkataan Ibnu Rawahah itu".

    Dan beberapa kisah sahabat terkait perkara ini sudah banyak di kemukakan dalam bab ini, juga beberapa hadits, peperangan dan shirah, maka saya tidak perlu mengemukakan lebih panjang lagi.

No comments:

Post a Comment