Saturday 9 January 2016

NABI SAW MELIHAT SESUATU KETIKA MEMUKUL BATU PADA HARI KHANDAQ DAN NABI SAW MEMBERIKAN KABAR GEMBIRA KEPADA SAHABATNYA R.A DENGAN PERKARA ITU

Imam Nasa'i mengeluarkan hadits dari Abi Sukainah r.a, yaitu seorang laki-laki dari Bani Muhar Arin, dari seorang laki-laki sahabat Rasulullah saw, katanya; Ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk menggali parit, batu yang besar menghalangi mereka, lalu Nabi saw berdiri dan mengambil cangkul dan meletakkan selendangnya di pinggir parit seraya membacakan ayat yang artinya;
    "Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al Quran)  sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Qs. al An'aam; 115)

    Lalu batu itu terbelah sepertiga bagian dan Salman berdiri serta melihatnya, kemudian timbul cahaya menyertai satu pukulan Rasulullah saw, kemudian beliau memukul yang ke dua kalinya dan membaca lagi ayat yang artinya;
"Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al Quran)  sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Qs. al An'aam; 115)

    Lalu terbelah lagi sepertiga yang lain, Salman pun melihat hal ini dan terjadi kilat lagi. Kemudian Nabi saw memukul untuk ketiga kalinya dengan membaca yang artinya;
"Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al Quran)  sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Qs. al An'aam; 115)

    Lalu terbelahlah sepertiga sisinya. Kemudian Rasulullah saw keluar lalu mengambil selendangnya dan duduk.

    Salman berkata, "Wahai Rasulullah saw…! Aku melihat ketika engkau memukul, maka setiap pukulannya selalu di sertai kilat".

   Nabi saw bersabda, "Wahai Salman!  Apakah engkau melihat seperti itu? "

    Salman r.a berkata, "Ya, Dami Dzat yang telah mengutus engkau dengan sesuatu yang hak, wahai Rasulullah".

    Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya ketika aku memukul satu pukulan yang awal, maka di angkatlah bagiku beberapa kota Kisra dan perkara yang ada di sekelilingnya dan kota-kota yang banyak, sehingga aku melihat dengan kedua mataku sendiri".

    Kemudian seorang lelaki dari kalangan sahabar berkata, "Ya Rasulullah. Berdoalah kepada Allah swt supaya Allah swt membukakan kota itu kepada kami dan kami mengambil anak-anak mereka dan merobohkan desa mereka dengan tangan-tangan kami".

    Lalu Rasulullah saw berdoa seperti itu.

    Nabi saw melanjutkan, "Kemudian aku memukul pukulan yang kedua, lalu diangkat bagiku kota-kota Kaisar dan perkara yang ada di sekelilingnya sehingga aku melihat dengan kedua mataku".

    Mereka berkata lagi, "Wahai Rasulullah!  berdoalah kepad Allah swt supaya Allah swt membukakan kota itu untuk kami, dan kami mengambil anak-anak mereka dan merobohkan desa mereka dengan tangan-tangan kami".

    Kemudian Rasulullah saw berdoa seperti itu,  lalu Nabi saw melanjutkan, "Kemudian aku memukul yang ketiga kalinya, lalu diangkatkan bagiku kota-kota Habasyah dan perkara yang ada di sekitarnya dari beberapa daerah sehingga aku melihat dengan kedua mataku".Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Ajaklah kepada Habasyah kepada sesuatu yang mereka mengajak kalian dan tinggalkanlah kalian dengan sesuatu yang mereka meninggalkab untuk kalian.".

    Ibnu Kasir berkata dalam kitab Bidayah juz 4 halaman102; "Beginilah Imam Nasa'i meriwayatkan dengan panjang." Dan sesungguhnya Abu Daud meriwayatkan, darinya; "Ajaklah kepada Habasyah sesuatu yang mereka mengajak kepada kalian dan tinggalkanlah sesuatu yang mereka meninggalkan kepada kalian".

    Ibnu Jarir juga mengeluarkan hadits seperti ini dari Amrin bin Aufi al Muzani,  lalu dia menyebutkan hadits, di dalamnya ada lafadz; Lalu datang Nabi saw kemudian mengambil cangkul dari Salman r.a, lalu beliau memukul batu dengan satu kali pukulan segingga terbelah dan memancarkan kilat yang menerangi perkara di antara kota Madinah sehingga seakan-akan seperti  lampu yang menerangi di tengah malam yang gelap gulita. Lalu Rasulullah saw bertakbir dengan takbir kemenangan dan kaum muslimin bertakbir juga, kemudian dia memukul yang kedua kalinya maka seperti itu juga, kemudian dia memukul yang ketiga kalinya maka seperti itu juga, dan melaporkan kaum muslimin beserta Salman kepada Rasulullah saw sekaligus mereka bertanya kepada beliau saw mengenai cahaya itu.

    Maka Nabi saw bersabda, "Sedungguhnya pada pukulan yang pertama, gedung-gedung kota Hirah dan kota Kisra telah menerangiku, seakan-akan berkilau dengan kilatan. Lalu Jibril a.s memberikan kabar kepadaku, sesungguhnya umatku akan menang atasnya. Dan pukulan yang kedua telah menerangi gedung-gedung yang berwarna kemerah-merahan dari bumi Rum, seakan-akan seperti berkilau dengan kilat, lalu Jibril a.s memberikan kabar kepadaku, bahwa sesungguhnya umatku akan menang atas mereka. Dan pukulan yang ketiga, memancar gedung-gedung pekerja, seakan-akan berkilauan dengan kilat, lalu Jibril a.s membeeikan kabar kepadaku, sesungguhnya umatku akan menang atas mereka, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka! "

    Lalu Rasulullah saw memberikan kabar kepada kaum muslimin dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah swt Yang Maha Benar Janji-Nya"

    "Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata, "Inilah yang di janjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita".Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan". (Qs. al Ahzab; 22).

    Dan berkata orang-orang munafik, "Dia telah memberikan kabar kepada kalian, sesungguhnya dia melihat dari Yasrib gedung-gedung Hirah dan kota-kota Kisra, dan akan dibukakan bagi kalian,  sedangkan sekarang kalian menggali Khandaq dan kalian tidak kuasa untuk menampakkannya? "

    Lalu turun ayat ini bagi mereka yang artinya;
    "Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata, "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya". (Qs. al Ahzab; 12)

    Ibnu Kasir mengatakan di dalam kitab Bidayah juz 4 halaman 100 bahwa ini haditsnya gharib.

    Imam Thabarani mengeluarkan hadits yang panjang dari Ibnu Abbas r.a sebagaimana yang akan datang dalam bab Ta'yidat al Ghaibiyah dalam berkah makanan mereka, bab Maghazin.

    Lalu Rasulullah saw bersabda, "Dekatkan batu itu kepadaku".

    Mula-mula akulah yang memukul batu itu, kemudian Nabi saw berkata, "Bismillah", lalu memukul batu itu dan terbelah sepertiganya. Kemudian beliau saw berkata, "Allahu Akbar, kerajaan Rum, demi Tuhan Ka'bah", kemudian beliau memukul bagian yang lain dan terbelah lagi, seraya berkata, "Allahu Akbar, kerajaan Persia, Demi Tuhannya Ka'bah".

    Orang munafik yang berada di samping beliau berkata, "Kita menggali Khandak lalu dia memberikan kita kerajaan Persia dan Rum??? ".

    Haisami mengatakan bahwa hadits ini rijalnya rijal yang shahih kecuali Abdullah bin Ahmad bin Hambal dan Nuaim, keduanya tsiqah.

   

No comments:

Post a Comment