Friday, 18 December 2015

KECINTAAN ABDULLAH BIN RAWAHAH DI DALAM MAJELIS IMAN

Imam Ahmad mengeluarkan hadits dengan isnad yang bagus dari Anas bin Malik r.a, katanya; Dulu Abdullah bin Rawahah r.a ketika ketemu dengan sahabat Rasulullah saw, dia berkata, "Ke sinilah, mari kita beriman sesaat dengan Rabb kita".

    Suatu hari dia berkata kepada seorang laki-laki seperti itu, lalu laki-laki itu marah dan datang kepada Nabi saw seraya berkata, "Wahai Rasulullah! Apakah pendapat engkau tentang Abi Rawahah, dia mengajak pergi dari iman kepadamu dengan iman sesaat? ".

    Nabi saw bersabda, "Semoga Allah swt merahmati Ibnu Rawahah..! Sesungguhnya dia telah mencintai majlis yang malaikat berlomba-lomba dengannya."

    Sebagaimana dalam kitab Targhib juz 3 halaman 63. Dan al Hafidh Ibnu Katsir berkata dalam Kitab Bidayah juz 4 halaman 258, hadits ini gharib sekali.

    Haisami berkata dengan isnadnya dari Ath' bin Yasar; Sesungguhnya Abdullah bin Rawahah r.a berkata kepada sahabatnya, "Ke sinilah sehingga kita beriman sesaat".

   Sahabatnya itu berkata, "Apakah kita belum beriman? ".

    Ibnu Rawahah r.a berkata, "Sudah, akan tetapi mengingat Allah swt akan menambah iman kita".

    Dan Imam Abu Qosim Allalikani meriwayatkan dari Shuraih bin Ubaid bahwa Abdullah bin Rawahah r.a  mengambil tangan seorang laki-laki dari temannya lalu berkata, "Berdirilah dengan kami, berimanlah sesaat.

    Lalu kami duduk di majlis Dzikir.

Hadis ini mursal dari dua wajah.

   Imam Thayaliasi mengeluarkan dari Abu Darda' r.a, katanya; Abdullah bin Rawahah pernah mengambil tanganku seraya berkata, "Ke sinilah, berimanlah sesaat. Sesungguhnya hati itu lebih cepat berubah dari pada periuk ketika berkumpul sisa makanan.

    Dan menurut Ibnu Asakir juga darinya, sesungguhnya dia berkata; Dulu, Abdullah bin Rawahah r.a ketika bertemu dengannya, berkata, "Wahai Uwaimir..! Duduklah berdzikir sesaat..! " Kemudian kami duduk dan berdzikir, kemudian dia berkata, "Ini adalah majelis iman, perumpamaan iman adalah semisal baju kurungmu, suatu ketika kamu akan melepasnya ketika engkau memakainya dan suatu ketika kamu akan memakainya ketika melepasnya, sesungguhnya hati lebih cepat berubahnya dari pada periuk yang berkumpul adonan roti".

    Sebagaimana dalam kitab Janzul Umal juz 1 halaman 101.

No comments:

Post a Comment