Imam Ahmad mengeluarkan hadits dari Rifaah al Juhaini r.a, dia berkata; Dulu kami pernah bersama-sama dengan Rasulullah saw hingga sampai di tanah Kadiid atau tanah Qudaid, lalu datang beberapa orang laki- laki yang meminta izin kepada Rasulullah saw untuk pergi ke keluarganya, dan Nabi saw pun memberikan izin kepada mereka.
Kemudian Rasulullah saw berdiri, memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian bersabda, "Tidaklah aku peduli, kepada beberapa laki-laki yang berada di sebagian pohon yang menyandingi Rasulullah saw, yang lebih benci kepada mereka daripada yang sebagian yang lain. "
Tidaklah aku melihat seorang pun dari mereka, kecuali mereka sedang menangis. Lalu seorang laki-laki berkata, "sesungguhnya orang yang meminta izin setelah ini adalah orang yang safih (kurang akalnya).
Nabi saw besabda, " Memujilah kepada Allah dan berkatalah yang baik-baik." Kemudian Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya tidak akan mati seorang hamba yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku adalah utusan-Nya dengan membenarkan di dalam hatinya, dan memegangnya dengan teguh, kecuali ia akan memasuki Jannah."
Nabi saw bersabda lagi, "sungguh telah berjanji akan memasukan ke dalam Jannah, 70 ribu orang dari umatku, yang tidak akan dihisab dan diazab. Dan aku beharap kalian termasuk di dalamnya, maka tegakkanlah kalimat itu. Dan barangsiapa berbuat baik kepada bapak-bapak kalian dan istri seta anak-anak kalian, maka mereka akan di tempatkan di dalam Jannah."
Haisami berkata, "Imam Ahmad telah meriwayatkannya, dan menurut Ibnu Hibban, dia telah meriwayatkan sebagian, dan seluruh rijalnya tsiqah." Imam Darami, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Thabarani telah mengeluarkannya dengan panjang, sebagaimana di dalam kitab Kanzul Umal juz 5 halaman 287. Dan di dalam riwayat mereka di katakan; Lalu Abu Bakar r.a berkata, "sesungguhnya seseorang yang meminta izin kepadamu setelah itu adalah orang yang bodoh (kurang akal)."
No comments:
Post a Comment